Rabu, 29 Oktober 2014

Online VS Offline


Online VS Offline. Dalam menjalankan bisnis, kedua cara tersebut dapat ditempuh dan berpotensi sukses jika dilaksanakan dengan tekun. Pilihan ada di tangan Anda lebih suka menjalankan bisnis secara online atau offline.

Jika memungkinkan menjalani keduanya online dan offline akan sangat mendongkrak bisnis Anda, tetapi jika Anda terpaksa harus memilih salah satu diantara online atau offline karena kurangnya modal atau hal lain, mana yang harus Anda pilih?

Beberapa perbedaan yang paling mencolok antara online dan offline berdasarkan pengalaman saya adalah sebagai berikut :

  • Biaya
Mengerjakan bisnis secara Offline tentu akan memakan lebih banyak biaya, dari mulai biaya untuk sewa tempat, banner, cetak brosur dan lain-lain. Sedangkan biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan bisnis secara online terbilang lebih ringan, karena Anda hanya perlu website sebagai toko yang biayanya jauh di bawah biaya sewa tempat.

Biaya sewa tempat di Jakarta saat ini bisa mencapai puluhan juta per tahunnya sedangkan untuk membangun sebuah toko online Anda hanya memerlukan biaya di bawah 2 juta, bahkan biaya sewa domain dan hosting tahun berikutnya jauh lebih murah, hanya berkisar 350 ribu sampai 1 juta.

Untuk biaya spanduk dan cetak brosur tidak diperlukan, sedang untuk offline Anda harus mencetak brosur berkali-kali sebagai media promosi.

  • Waktu
Menjalankan bisnis secara offline menuntut kehadiran Anda di toko, kecuali Anda sudah memiliki karyawan untuk menjaga toko, sedang di online Anda bisa melakukan bisnis dari mana pun dan kapan pun, tidak terbatas ruang dan waktu. Tidak sedikit orang yang mulai bisnis online sambil bekerja, setelah bisnisnya maju baru mereka keluar untuk fokus pada bisnis.

Di offline tidak buka toko sama dengan tidak ada pemasukan, tapi di online sedang berlibur saja orang tetap menghubungi Anda untuk memesan barang. Apa lagi jika bisnis Anda sudah teroptimasi dengan baik, tidak jarang di beberapa bisnis saya, saya menerima transfer atas pemesanan saat saya sedang tidur.

Jika ada pelaku bisnis online yang menyatakan, "Sedang tidur pun uang tetap mengalir" ini benar adanya. Tetapi, tetap harus mendalami ilmu, kalau hanya membuat website tanpa adanya ilmu ataupun kemampuan untuk mempromosikan website tersebut, maka tidak mungkin terjadi.

  • Jangkauan Pemasaran
Jangkauan pemasaran menjalankan bisnis secara online jauh lebih luas dibanding offline, di offline Anda hanya akan menjangkau orang-orang di sekitar toko Anda, tapi di online baru buka saja Anda sudah bisa menjangkau seluruh Indonesia bahkan dunia.

Saat saya berjualan buku hanya dalam beberapa bulan buku tersebut berhasil saya pasarkan sampai ke Aceh dan Papua, dari ujung ke ujung Indonesia. Produknya sudah sampai sana padahal saya belum pernah ke sana. Bukan berarti di offline tidak bisa, jika jaringan Anda luas pasti bisa juga menjangkau nya. Pertanyaannya sudah seluas itu kah jaringan Anda?

Saat bisnis sudah mulai besar padukan keduanya. Perpaduan keduanya akan membuat ledakan yang dahsyat pada bisnis Anda.

Sedikit gambaran tersebut berdasarkan pengalaman saya menjalankan usaha secara online dan offline, semoga dapat bermanfaat. Silahkan di share agar semakin banyak orang yang mendapatkan manfaatnya.